72 Tahun Hidup Bersama Dua Nenek Ini Akhirnya Menikah


Cinta sejati tidak memandang fisik atau jenis kelamin dan seharusnya tak lekang oleh waktu. 
Demikian mungkin yang dirasakan oleh Vivian Boyack(91) dan Alice Dubes (90) dari Iowa, Amerika Serikat. Setelah 72 tahun hidup bersama, pasangan ini akhirnya mengikat hubungan mereka dengan simpul pernikahan. Vivian dan Alice pertama kali bertemu pada tahun 1942. Puluhan tahun berlalu, mereka terus berusaha menjaga hubungan mereka sebaik mungkin meski negara masih belum menerima kisah cinta mereka. 
72 tahun berselang, akhirnya mereka mempunyai kesempatan untuk menunjukkan pada dunia betapa mereka saling mencintai. Iowa, salah satu negara bagian di Amerika Serikat 'baru' menyetujui pernikahan sejenis pada tahun 2009. Dilansir dari Quad Times, Selasa (24/03/2015), menurut mereka tak pernah ada kata terlambat bagi tiap orang untuk menulis bab baru dalam hidup mereka.
Pasangan ini menikah dikelilingi oleh keluarga mereka dan sekelompok kecil teman-teman dekat. Mereka berbagi rahasia bagaimana bisa tetap bertahan bersama setelah sekian tahun. Menurut mereka, cinta tak membutuhkan hitungan waktu untuk memastikannya tetap terjalin sekian
 lama.
Salah seorang undangan mengatakan bahwa mereka adalah dua wanita yang sangat istimewa. Mereka layak mendapatkan kebahagiaan mereka. "Ini adalah hari yang sangat istimewa bagi kita semua," tutup Vivian.

baca juga : Kisah Nyata 'Curahan Hati Seorang Muslim Gay Iskan Darilyas'
Homoseksual sendiri masih menjadi perdebatan panjang di Indonesia.
Baru-baru ini MUI mengeluarkan fatwa hukuman mati bagi para pelaku homoseksual.
Meski demikian, Menteri Agama Lukman Hakim justru tidak menyetujui hukuman tersebut.
Menurutnya, memberi hukuman berat pada pelaku homoseksual perlu telaah lebih lanjut.
Ia berpendapat, setiap orang punya kemerdekaan memilih. Namun kemerdekaan tersebut perlu arahan, perlu masukan, karena agama hakikatnya tidak menghendaki hubungan sesama jenis.
Dalam kajian ilmu psikologi sendiri, homoseksual telah dikeluarkan dari buku Acuan Diagnostik Secara Statistikal Dalam Menentukan Gangguan Kejiwaan atau Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM) jilid IV. Dengan kata lain, menurut buku tersebut, homoseksual bukanlah gangguan kejiwaan maupun perilaku menyimpang karena homoseksual tidak merasa terganggu dengan orientasi seksualnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tradisi Unik!! Hubungan Badan di Malam Pertama Di jadikan Tontonan

Kisah Nyata 'Diculik Alien'

Menguak Misteri Hilangnya Tukang Nasi Goreng